M
|
engamini disebut juga dengan haqiqat
Mujaradat atau dengan Derajat Haqiqat. Orang awam dan orang alim belum mencapai
derajat haqiqat ini, mereka hanya sampai kepada tingkat ilmu belaka. Belum lagi
sampai kepada derajat haqiqat ilmu dan ma’rifat. Orang yang berada pada tingkat
haqiqat semata ini, tidak lagi berpegang kepada kulit lahir daripada nash dan
dalil. Mereka telah menyeberang dari Alqur’an dan Alhadits, mereka langsung
menuju Tuhan tanpa perantara.
Rasulullah SAW sendiri sebelum turunnya Al-Qur’an beliau sudah ma’rifat kepada
Tuhan Allah, beliau cukup memakai dalil-dalil alam sekelilingnya itulah yang
disebut (kitabulwujud). Orang yang berada maqam ini berkata dengan sembarang
kata, mereka tidak peduli atas kaidah syariat, makanya ulama-ulama ahli kulit
atau ulama fiqih menghukumkan jindik kepada mereka. Sebenarnya kata-kata jindik
itu hanya menakut-nakuti saja. Orang-orang sidik yang kuat memegang syariat
berkata : Kata jindik itu hanya untuk supaya jangan ditiru oleh orang yang
dangkal ilmu pengetahuannya, jadi saya yakini bahwa haqiqat semua ini dapat
dibenarkan, asal orang itu benar-benar mendalam dalam ilmu ma’rifat dan telah
sampai puncaknya.
Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda dan tiba-tiba disuruh Tuhan menutupi
lidahnya, agar supaya terpelihara syariat Muhammad. Para sahabat mengumpulkan
dan mencatat semua hadits Nabi yang sangat Rahasia, kalau dicatat semua, maka
bisa membawa fitnah besar. Para sahabat sering membicarakan soal yang mendalam
sampai keluar dari Al-Qur’an dan Alhadits dan Nabi Muhammad SAW sering
melarangnya sebab sabda beliau. “Tidak semua umatku yang mencapai maqam
ini” dan nanti bisa membawa fitnah besar.
Sabda Nabi Muhammad SAW, maka yang rahasia itu hanya dibisikkan ditelinganya
orang yang beroleh (ilham) dan Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda yang
artinya : Aku Allah tidak ada Tuhan, melainkan Aku.
Demikian hadits sahih yang pernah saya temui dalam sebuah Kitab Tasawuf yang
sangat mendalam sekali isinya, maka apabila saya syak dan ragu dengan hadist
ini tadi, maka kafirlah saya. Pada saat ini juga dan bakarlah saya
dengan neraka jahanam itu. Dan turunkanlah bala bencana yang maha hebat di
dalam dunia ini juga, dan janganlah engkau terima tobat saya sampai hari kiamat
engkau maha mendengar lagi maha mengetahui orang yang telah mencapai
tingkat ini, mereka telah berada pada alam yang tinggi atau kuasa, yang
tertinggi, yang disebut dalam firman Tuhan yang berbunyi : (Al wala il adat)
orang ini (haqiqat semata : tidaklagi berpegang kepada syariat
yang jahir ini. Sebab dalam pandangannya, syariat yang berlaku ini adalah
syariatullah jua. Gerak dan gerik hanya pada Allah. Orang yang telah sampai
kepada Allah mereka se-ia-sekata seujud senyawa serana dan satu rahasia.
Kehendaknya tidak berlawanan dengan kehendak Allah. Mereka telah satu dengan
Tuhan. Sifat Tuhan menjadi sifatnya. Ia telah fana dalam Tuhan dan baqa dalam
Tuhan. Siapakah lagi yang memerintah dan siapakah yang diperintah. Tentu tidak
ada apa-apa lagi. Pahamkanlah ???
Orang yang berada pada maqam tertinggi ini telah mendapat kebesaran dari Tuhan.
Karena mereka satu kedudukan dengan Tuhan dalam segala hal. Orang ini kerapkali
berkata dengan deras sekali. Karena mereka berdiri sendiri menurut kehendaknya
sering berkata :
Aku yang punya alam, aku yang kuasa
dan aku yang menentukan : Hukum : yang Tuhan itu adalah aku, Muhammad itu
urusanku, Malaikat itu abdiku, dan semua makhluk menghadap kepadaku, dan
katanya lagi akulah Tuhan sekalian makhluk : semua orang yang menghadap itu
adalah menyembah kepadaku.
Alangkah besarnya kuasaku. Akulah Tuhan yang hidup yang tidak mati-mati. Semua
makhluk mati kecuali aku yang tiada rusak dan tiada mati. Aku hidup dengan
sendirinya tiada ruh dan tiada jasad. Kadang-kadang mereka berkata pula. Aku
ada dimana-mana di Arsyi, di langit dan di Bumi.
Apabila aku berkata-kata maka Tuhanku menjawab hambamu mendengar suaramu.
Alangkah mesranya hidupku bersama kekasihku. Dia adalah aku dan aku adalah dia.
Aku satu dengan Allah. Aku satu dengan Muhammad. Aku satu dengan Adam dan Aku
satu dengan seluruh alam, akulah Tuhan Yang Maha Esa. Aku berbuat menurut
sekehendakku, kalau hendak melihat Tuhan, lihatlah aku semua wali itu adalah
waliku. Aku berkata sembarang kata, tak ada satupun yang mencegahnya, kecuali
aku sendiri alangkahnya mulianya aku, akulah yang lapang aku jua yang sempit.
Semua perbuatanku di dalam alam ini adalah baik hanyalah makhluk sendiri salah
sangka, siapa yang menyangka baik, maka baiklah ia. Inilah orang yang sejajar
dengan maqam Rasulullah SAW janganlah pandang zahir semata : niscaya engkau
jauh dari Tuhan. Apakah arti haqiqat yang sesungguhnya. Arti haqiqat itu ialah
: Tuhan semata : tiada campur tangan makhluk, sedang makhluk itupun juga asma
Tuhan, Allah itupun asma Tuhan. Semuanya asma Tuhan tetapi haqiqatnya satu jua
bagi orang yang telah bertemu dengan intisari ilmu dan ma’rifat adalah ia tidak
perlu lagi menyebut asmanya dengan kata-kata (Aku-Hu) inipun kalau keluar
tetapi bagi batinnya cukuplah diamnya. Orang yang telah bulat atau satu dengan
Tuhan telah hapus kata-kata syariat atau tarikat hanya tinggal batin
haqiqat dan Lahir Ma’rifat yang dalamnya disebut haqiqat dan yang luarnya
disebut Ma’rifat yang diatas lagi : tiada ada / hapus kata-kata ma’rifat
tinggallah (Haqiqat semata) : (Tuhan semata) jadilah tinggal satu
pandang syuhud saja (syuhudul wahdah fil wahdah) Tuhan memandang kepada
dirinya sendiri.
Jadi disini tidak ada tariqat dan ma’rifat lagi. Semuanya tidak ada, yang
berdiri di atas (Haqiqat, Haqiqat) ini ialah (zat) dari
Tuhan. : (Allah Adza Wazalla) jelasnya tidak ada sifat yang berdiri di
atas (zat) jadi jahir Tuhan bathinpun Tuhan yang nyata Tuhan dan
berhimpun Tuhan jua. Jadi yang berlaku pada sekalian alam ini adalah (zat
semata) atau yang disebut : (Haqiqat semata) atau dengan kata lain (rahasia)
ialah (Hu-Aku-Semata) kata-kata aku disini adalah murni tak diragukan lagi
kebenarannya.
Man Ana (siapa aku) aku disini ialah (Tuhan sekalian makhluk) simpan
seluruh alam dunia dan alam akhirat. Kalau hendak menerangkan kalimat
: Aku Ana : kering air lautan untuk tintanya dan tak cukup daun-daun
kayu untuk kertasnya, untuk menulis kalimat : Aku-Ana : tak akan
habis-habisnya. Untuk memecahkan satu kalimat saja tak cukup umur kita. Inilah
tanda kebesaran Tuhan seru sekalian alam, sedang inipun hanya satu tetes embun
saja daripadanya ilmu rahasia yang dianugerahkan Tuhan kepada hambanya.
Hanyalah sebagai setetes embun diwaktu pagi, sedang setetes ini sajapun banyak
orang yang heran dan tercengang mendengarnya. Apalagi umpamanya dua tetes,
mungkin ada yang mati terkejut karenanya. Atau langsung mendustakannya,
sekurang-kurangnya orang mengatakan gila atau kafir.
Tetapi saya tidak heran atas tingkah laku hamba Allah di dalam alam dunia ini,
karena semuanya itu terjadi atas kodrat dan iradat Allah semata-mata. Dunia ini
adalah panggung sandiwara Allah Ta’ala dimana Tuhan sendiri sebagai dalangnya,
maka kalau sudah tahu rahasianya tentram dan bahagia hidupnya dan tak pernah
mengeluh lagi. Orang yang sudah benar-benar bulat : tidak ada takut lagi
kadang-kadang orang yang telah merasa nikmatnya karunia Tuhan itu ada yang
ingin mati saja. Yaitu mati dipangkuan kekasihnya. Orang demikian ini pandangan
Allah semata dan baik semata, dan tersenyum semata, tidak ada lagi kebencian,
buruk sangka, fitnah dan lain sebagainya. Orang yang seperti ini berkata selalu
benar dan tak mau dusta lagi. Mereka tidak mengeluh dalam kemiskinan dan cacian
orang.
Orang ini telah melekat dalam hati sanubarinya sampai ke puncak Arsyi perasaan
redhanya atau suci bersih (Ruh dan syirnya) dan hanya dalam pandangannya
(Aku-semata-mata) ia tidak lagi mengata : (Anallah, atau Anal Haq)
atau Aku Zat, atau aku sifat, atau aku hamba, atau aku makhluk, atau aku
manusia tetapi cukuplah isyarat : (Aku-Ana) kalau tidak perlu diam saja.
Mereka tidak dapat lagi membedakan yang mana dirinya dan yang mana Tuhannya,
dan yang mana makhluk dan yang mana Tuhan, dan tak tahu lagi membedakan antara
buruk dan baik dan tak tahu lagi dosa dan pahala hanya ia berkata dengan
sembarang kata. (Al haq ada padanya) dan dengan dialah (Haqiqat)
dan dialah yang jahir dalam (Ma’rifat) (Jahirnya Tuhan Bathinnya pun
Tuhan). Dia berdiri diatas (Hukum bukan dibawah hukum) biarpun dia
dicela dan dicaci, dimanja dan dipuji baginya adalah sama saja. Inilah (Manusia
Allah) yang suci murni dan tiada noda walaupun satu titik hitam, kata-kata
kafir atau gila dianggapnya sebagai suara merdu bagaikan seorang syufi meniup
seruling buluh perindu dari taman surga. Suara cacian dan hinaan sebagai
nyanyian pelepas rindu dikala kesepian. Tak mampu manusia memutar balikkan
hatinya atau yang disebut : (qalbun-salim).
Dia tetap tenang, tentram, dan bahagia, Allah tetap hadir dalam setiap saat
atau detik dalam perasaannya. Orang-orang seperti ini dapat dihitung dengan
jari tangannya. Dia adalah termasuk golongan yang sedikit. : Diantara : 72 atau
73 : golongan. Kami berani menyatakan, bahwa kami termasuk golongan yang
sedikit yaitu golongan fiyah qolelallah dalam istilah sufi disebut keluarga
Tuhan. Artinya : (satu haderat dengan Tuhan), bahkan satu kedudukan dan
satu kerajaan dengan Tuhan. Satu kekuasaan dan satu kebesaran dan satu
kemuliaan. Kamilah Tuhan sekalian alam. Orang yang begini nampak
jelas pada sari mukanya (Nor Illahi memenuhi jiwanya, Nor Muhammad meliputi
ujudnya, : ahlaq Allah dalam setiap gerak dan geriknya, Kalamullah setiap kata
dan ucapannya. Rahman dan Rakhim dalam setiap pandangannya. Suara Allah dalam
setiap pendengarannya.
Kalimah Allah dalam setiap langkahnya dan tujuannya, sirullah dalam setiap
turun naik nafasnya. Zikrullah dalam setiap denyut jantungnya. Mereka
wedatuqzikri dalam setiap diamnya. Rahasia Allah dalam setiap : Akuannya : Dia
Esa dalam Arsyinya dan tunggal dalam melakukannya.
Dia berhak berkata-kata dengan namaku yang maha pengasih maha penyayang. Segala
puji itu hanya untukku, karena ia datang dariku dan kembali kepadaku. (Tahukah
kamu wahai maklukku). Bukan engkau yang berbuat itu, tetapi aku jua memuji
diriku. Aku memuji diriku atau aku diam saja, apakah aku tidak berkuasa? Aku
bebas menurut sekehendakku aku jua yang menyuruh dan aku jua yang mencegah.
Apabila aku yang menyuruh, maka satu makhlukpun tak ada yang sanggup
meninggalkannya. Dan apabila aku yang mencegahnya, maka satu makhlukpun tak ada
yang sanggup mengerjakannya.
Inilah tanda kebesaranKu dan tanda kekuasaanKu dalam setiap makhluk-Ku. Apakah
kamu masih belum mengerti ??? Apakah aku yang ada, maka tak usah kamu takut
dengan Neraka dan tak perlu kamu mencari Surga. Akulah yang berhak
menentukannya. Karena aku jua yang berbuat dan yang melarangnya. Apabila aku
menyampaikannya bukan aku mewajibkan apa-apa untukmu. Hanya semata-mata aku
menyuruhmu supaya masuk ke dalam Surgaku. Apakah kamu belum mengerti ???
Bukanlah aku merindui Surga tetapi Surga itu rindu kepadaku. Bukan aku takut
kepada Neraka, tetapi Neraka itu terbit dari Surga? Dan Surga itu terbit dari
aku, pantaskah aku yang sujud kepada Surga dan Neraka? Bodoh amat orang yang
mencari Surga atau takut kepada Neraka. Tahukah kamu wahai sekalian
manusia?
Dunia ini milikmu dan akhirat itu
haqmu
Dunia ini jahirmu dan akhirat itu
bathinmu
Dunia ini badanmu dan akhirat itu
jiwamu
Dunia ini sifatmu dan akhirat itu
zatmu
Sifatmu tiada lain dari pada zatmu
Dunia ini adalah neraka pada
haqiqatnya
Akhirat itu adalah surga
Dunia dan akhirat adalah satu, Surga dan Nerakapun satu jua. Allah dan Muhammad
satu. Kalau begini manakah Neraka itu? Manakah dunia atau makhluk itu? Manakah
qadim dan yang Muhammad? Manakah yang jasad dan manakah yang roh itu dan
manakah yang makhluk dan manakah yang Tuhan?
Pahamkanlah sendiri saja pintu sudah
terbuka. Bodohlah kamu kalau masih belum mengerti berkah kitab : (Berencong)
teman artinya : perpisahan antara lahir dengan yang bathin. Antara batal dengan
yang haq. Antara ahli kulit dengan ahli isi. Antara ahli syariat dengan
ahli haqiqat. Perpisahan antara makhluk dengan Tuhan. Perpisahan antara ahli
ibadah jahir dengan ahli ibadah bathin.
Berbincang tak mau campur baur, dengan ahli syariat memisahkan diri tak mau
rapat. Ilmu jahir membawa mudarat.haqiqat Allah bahagia dunia akhirat. Kitab
barencong pusaka lama, jangan dibuang di laut merah, hati bingung di dalam
dada, ingin mati di lautan darah.
Kalau belum bertemu, rindukan bulan kalau dapat, jangan tak dihiraukan. Sulit
merasa buang anak bini. Rahasia sejati ilmu robbani. Kalau benar ingin teruskan,
tunjukkan muka taruh di depan, pantang mundur pahlawan Tuhan, mati sahid
dipangkuan Tuhan. Kitab Barencong jangan tanyakan, tak ada jawab tuan dapatkan,
kalau percaya silahkan makan. Kalau ragu cepat muntahkan.
Banyak bicara ragu timbulkan
Banyak Tanya nyata ketakutan
Anti dua makhluk dan Tuhan
Kitab Barencong unggul di depan.
Datuk sanggul gelar mulia,
Ilmu sejati tak mau dibelah dua
Tuhan dan Muhammad adalah beta
Sanggul unggul akulah timbul
Datuk Sanggul jelmaan Tuhan
Tuhan menjelma bernama Sanggul
Limpah rahkmat Abdullah timbul
Sanggul lenyap didalam makbul
Bukan aku bertaqlid buta
Kepada pimpinan asal semula
Kini langsung menuju Dia
Tuhan Allah tanpa perantara
Aku Allah Sanggulpun Allah
Para wali halipullah
Tidak berbeda dihaderat Allah
Walaupun yang hina atau Nabi-Nabi
Allah
Rasul-rasul dan Nabi-Nabi manusia
Allah
Pandangan jahir adat dunia
Aku Allah di atas segala-galanya
Nama dan pangkat hanya asma
Kalau orang berkata
Rasul ini mulia dan Nabi ini adalah
kaya
Sahabat dan aulia serta ambia
Para wali taruh di muka
Mari kujawab semua kata
Semua itu adalah beta
Miskin dan mulia ada pada kita
Semua Allah Tuhan yang nyata
Adakah tinggi atau melata
Semua makhluk termasuk kita
Tuhan Allah Khalik pencipta
Semua rata dihadapan aku
Orang jahir serta pendusta
Pakai jubah kaya pendeta
Hati busuk jiwa kaya buaya
Lain dimulut lain pula dirasa
Ilmu jahir memecah kata
Yang satu di belah dua
Alim ulama jangan dipercaya
Kalau makhluk masih berdaya
Biar maling gawiyan dunia
Ilmunya ambil asal sempurna
Tidak sembahyang bukan ukurannya
Ilmu sejati Tuhan yang punya
Biar alim dalam dunia
Taqlid buta hidup percuma
Bila sembahyang mencari balasannya
Tanda munafik nampak keliahatannya
Awal sembahyang tiada artinya
Hati sirik kotor jiwanya
Aku Allah yang menentukannya
Siapa kenal tiada sempurna
Tuhan itulah haqiqat ujud dalam hidup ini. Tuhan itulah alam.dan Tuhan adalah
satu. Maka siapa fana dengan Allah, niscaya ia lupa akan dirinya, dan
berkekalan dengan Allah dalam zuhudnya. Siapa tiada melihat Allah, dalam apa
yang ia lihat, nyatalah ia masih terdinding.
Seorang ahlul haqiqat, yang tiada berhaqiqat. Seorang pencinta Tuhan yang tiada
ber-Tuhan. Dan seorang yang bersyariat yang tiada bersyariat dan seorang ahlul
ma’rifat yang tiada berma’rifat dan seorang ahli pikir tiada menggunakan
pikirannya dan seorang ahli tasawuf yang tiada bertasawuf. Seorang pengenal
yang tiada mendatangkan pengenal. Karena yang (mengenal dan yang dikenal
adalah satu jua) yang mencari itu sendiri, itulah yang dicari.
Artinya : Tuhan mengenal Tuhan
Lemah daripada mendapat akan pendapat
Itulah pandapat Tuhannya
Jadi siapa kenal akan dirinya
Niscaya kenal akan Tuhannya
Jadilah nyatalah tuhan di dalam diri.
Diri di dalam genggaman Tuhan, dengan
kata lain : (peliharalah Tuhan pada bathin hambanya). Jadi kesimpulannya
jahir Tuhan, bathinpun Tuhan. Dunia Tuhan akhiratpun Tuhan. Awal Tuhan akhirpun
Tuhan. Yang nyata Tuhan, dan yang gaibpun Tuhan. Semua itu Tuhan dan Tuhan itu
semua.
Inilah ilmu : sebuku yang sejati :
inilah ilmu :
Ma’rifat yang sempurna
Inilah agama : Islam yang
sempurna
Inilah Iman haq : yang diridhoi
Inilah : Amal ibadah yang bernilai
Inilah : Manusia Allah yang suci
murni
Inilah : Dua kalimah sahadat yang
sesungguhnya dan yang sempurna
Disinilah : Sembahyang : Mi’raz
namanya
Disinilah : Puasa yang sebenarnya
Disinilah : yang sesungguhnya
: haqiqat
Disinilah : Haji yang mabrur
Disinilah letaknya kebenaran cinta
kita kepada Rasul dan kepada Tuhan dan kepada segala makhluk dan disinilah yang
disebut (agama).
Agama : artinya : Alif, Agen, dan Mim. Apakah artinya : Agama : itu dalam arti
yang mendalam ialah :
Alif artinya : Zat Allah
Mim artinya : Sifat Allah
Agen artinya : Antara dua ujud, yaitu
ujud Allah dan ujud Muhammad atau antara ujud Adam dan ujud Allah.
Baiklah aku susun dengan rapi
Alif artinya : Allah
Mim artinya : Muhammad
Agen artinya : Nafsu syahwat.
Jadi dinding antara Muhammad dengan Allah ta’ala ialah (Nafsu) siapa
yang sanggup mengalahkan nafsu itu berarti ia bertemu dengan Tuhan.
Inilah arti yang sebenarnya dalam (Rahasia)
ke-Tuhanan, jangan hanya bisa mengatakan saja, sedang haqiqatnya belum tahu,
haqiqat yang sesungguhnya nafsu itu ialah : (Syahwat).
Dapat saya uraikan dalam beberapa
pasal :
1. Yang disebut dalam Al-Qur’an yaitu (Syaithan)
2. Nafsu kebinatangan (Hayawan)
3. Nafsu yang belum terkendalikan
Siapa yang sudah sanggup mengalahkan
nafsu syaithan itu, berarti tidak ada syaithannya lagi. Kini menjadilah
nafsu zat haq Ta’ala atau nafsu Muhammad, inilah sirrullah namanya. Maka
apabila datang dari zat ilahiyah (zat ke-Tuhanan) semuanya baik dan
semua ibadah inilah arti agama itu, inilah agama yang selamat atau lazim
disebut agama Islam itu artinya selamat sejahtera.
Jadi dinding (Hijab Allah) itu ialah yang disebut (Agen) itu
tadi. Apabila musnah agen itu tadi, disebut pula (Ain). Maka (Ain)
inilah (Zat ke-Tuhanan yang mutlak). Marilah kita buka terus rahasia
ini. Anda sering mendengar orang berkata (hilangkan titiknya dulu, baru kamu
sampai kepada Allah. Baiklah aku dengan rela hati menerangkannya kepada anda,
sesudah itu tutuplah. Baiklah kita membicarakan kembali antara (Ain) dan
(Agen), huruf (Ain) tidak bertititk, sedang huruf (Agen)
ada titiknya. (Agen) ini punya titik. Hilangkanlah titik (Agen)
ini. Maka jadilah ia huruf (Ain).
Kalau huruf (Agen) itu sudah kita buang titiknya, maka automatis orang
yang menyebut (Ain). Jadi Ain ini Zat ke-Tuhanan yang mutlak (Nafsu
zat haq ta’ala) sedang Agen tadi adalah nafsu syaithan atau nafsu yang bathil,
maka bila hilang titik Agen itu tadi, maka berubahlah menjadi (Ain).
Contohnya :
Sama
Hanya menghilangkan titiknya jadi sempurna ilmunya. Sama halnya dengan kata :
Aku : si batal menyebut : Aku : si haq menyebut : Aku : disini kita hanya menghilangkan
Aku ini makhluk. Bila sudah hilang hanya akuan Allah saja yang adalagi, maka
sempurnalah ilmunya.
Inilah cara menghilangkan titik itu tadi. Rahasiakanlah buat sementara
mudah saja bukan? Semuanya jadi rahasia kalau belum diketahui.
Agama – inilah rakamnya
MA
GA
A
Muhammad
Nafsu
Syahwat
Allah
Islam
Dalam artian umum ialah : selamat. Dalam artian ma’rifat lain pula artinya
yaitu : (Allah Sir, Nafsu yang haq dan Muhammad).
Antara Allah dan Muhammad adalah Sir rahasia dan nafsu zat haq ta’ala. Apabila
dapat menyatukan antara Sir dan nafsu yang haq, maka baru benarlah dapat
menyatukan Allah dengan Muhammad.
Apabila sempurna yang empat macam ini, barulah sempurna Islamnya dan sempurna
imannya dan sudah mengalahkan nafsu syahwat seperti keterangan di atas tadi.
Sesudah mengetahui yang sesungguhnya artinya : Agama Islam maka barulah
dinamakan : Islam sejati dan iman yang sempurna.
Inilah yang benar-benar agama dan sebenar-benar Islam dan yang sebenar-benar
nya iman haq. Inilah minum yang sejati dan hamba yang sempurna. Janganlah hanya
mengatakan beragama Islam sedang jiwanya kosong dari agama. Demikian pula
halnya mengenai akidah/pendirian seseorang, yaitu tanpa taklid buta, dan
ikut-ikutan orang lain. Kita wajib menyaksikan sendiri, membuktikan sendiri dan
merasakan sendiri. Inilah yang sebenar-benar agama yang sempurna.
MA’RIFATULLAH – MENGENAL ALLAH
O
|
rang awam dan orang alim mengenal
Allah ialah hanya mengenal sifat-sifatnya saja, tidak ada keberanian untuk
mengenal zatnya. Jadi ilmu tauhid yaitu ilmu untuk meng-Esakan itu sudah jauh
berubah dari aslinya. Meng-Esakan Tuhan menurut ulama ahli jahir yaitu
simpangnya dari yang dimaksud oleh ulama bathin. Apalagi soal-soal kepada
zatnya.
Maka kebanyakan ulama syari’at menuduh ulama haqiqat tersesat jalan. Soal ini
bukan soal baru, sudah ribuan tahun ulama jahir tidak sejalan dengan ulama
bathin, makanya anda jangan cepat terpengaruh oleh banyak ragu ulama syari’at.
Mereka hanya berpegang kepada kekuatan akal manusia semata, bukan dari wahyu
atau ilham Tuhan Allah SWT.
Makanya orang awam dan orang alim, hanya menggunakan akal makhluknya secara
paling-paling beraninya hanya sampai kepada Nur Muhammad saja tidak berani
meningkatkan kepada sampai Nur Zat dan sampai kepada Zat mutlak. Disinilah
kekeliruan ulama syari’at semata. Sedang Nur Muhammad itupun katanya : Muhadas
padahal Nur Muhammad itu qadim dan azali. Disini sudah persimpangan jalannya
antara ulama-ulama syari’at dengan ulama haqiqat, makanya saudara-saudaraku
yang beriman : supaya tetap teguh pendirianmu jangan sampai luntur. Sesat
menyesatkan dan kafir mengkafirkan itu sudah biasa antara dua pihak itu, karena
ingin membela masing-masing paham. Kesimpulannya jalan yang terbaik bagi kita
adalah diam saja, kecuali dipukul, sedang memukulnyapun carilah jalan yang
halus, supaya mereka sadar dan mau mengerti, karena memang haqiqat semata ini
sangat menolok mata umum.
Tetapi kalau sudah melompat kata, teruskanlah jangan menunduk lagi walaupun
nyawa taruhannya. Memang kalau ilmu yang rahasia ini kita bukakan terus,
niscaya timbul kelemahan dalam ibadat lahir, sebab kita sudah dan telah
mengetahui. Rahasia-rahasia semuanya paling-paling kata-kata cinta atau
kata-kata memelihara yang timbul padahal semua itu hanya pakaian dunia saja
atau memperindah lahirnya saja.
Nikmatnya tidak melawan dengan nikmat Ma’rifat itu sendiri tidak ada suatu
nikmat yang melebihi nikmat surga, kecuali nikmat seorang ahlul ma’rifat. Satu
kali tafakur sesaat : sama beribadah seribu tahun. Bukan main besarnya nikmat
Ma’rifat itu gerakan diamnya ibadah. Inilah ilmu yang istimewa seorang ahlul
ma’rifat. Apabila seorang ahlul ma’rifat lalai dalam kewajiban yang lahir ini
umpama dibuka Nur Ma’rifatnya niscaya memenuhi langit dan bumi. Apabila Nur
seseorang ahlul ma’rifat yang taat maka tak dapat digambarkan nur cahayanya,
hingga memenuhi malaqut langit, Arsyi dan kursyi luh dan kalam dan menerangi
alam dunia dan alam akhirat tiada taranya dan tak ada bandingannya.
Apakah artinya sembahyang dengan anggota tubuh itu. Seorang ahlus syufi zaman
bahari kata ulama sekarang : mereka tak pernah meninggalkan sembahyang jahir
ini. Apakah anda mau minta bongkar semua rahasianya, seorang syufi memakai
dalil itu dan nash ini, sembahyang itu sembahyang ini. Itu hanya tipu daya saja
untuk memikat hati orang-orang ahli kulit atau syariat semata. Yang penting
baginya hanyalah supaya orang tidak merasa terpaksa memasuki alam tasawuf.
Beginilah cara yang paling halus untuk menarik umat menuju yang haq Tanpa dalil
atau kitab : Orang bisa mengenal Tuhannya. Diri kita sendiri adalah dalil yang
paling dekat dan paling nyata untuk mengenal Tuhan. Adanya Tuhan adanya kita
inilah dalil yang paling istimewa untuk melihat Tuhan, untuk melihat sendiri
seperti Rasulullah SAW bersabda : ( …………….. …………….
……………..) (Anallah la illaha illa ana) artinya : ………………. (Aku Allah
tidak ada Tuhan melainkan Aku). Inilah yang setinggi-tingginya dalil atau
nash tak perlu repot dan menghambur-hamburkan uang untuk biaya mengaji rahasia
besar ini. Karena agama bukan jadi pencaharian, itu soal kedua, atau tidak ada
soal sama sekali inilah dalil yang disebut : (Kitabul-wujud) artinya :
kitab yang ada, atau kitab di dalam diri.
Jadi kalau syufi berbeda-beda karena aliran tasawuf ini ada beberapa bagian
tiap-tiap satu bagian lain pula caranya peribadahannya. Bagi tasawuf aliran
kita ialah : bebas dari hukum-hukum syara, hanya terserah kepada masing-masing
saja. Kita tak perlu menampakkan peribadatan yang lahir ini, kalaupun ada itu
hanya tanda cinta atau hanya untuk memelihara syariat Muhammad saja. Sembahyang
jadi tak sembahyangpun jadi. Pendeknya bebas dari kekangan dan paksaan hukum
syara, kita ini sebenarnya tidak ada yang memerintah dan tak ada yang
diperintah, tak ada yang menambah dan tak ada yang mengurangi, karena rajinnya
beramal dan tak berkurrangnya nilainya, karena kerenggangan jelasnya tidak
menambah pahala, atau tidak menambah dosa, jelasnya ma’rifat itu tidak bisa
bertambah dan tidak bisa berkurang. Inilah ilmu kesucian namanya. Apakah
anda masih belum puas. Aku rasa ini sudah memuaskan dahaga jiwa kita.
Biar miskin harta, asal jangan miskin
hati.
Biar miskin dengan kesaktian dunia,
asal jangan miskin penyaksian.
Biar hina di mata makhluk, asal
jangan hina disisi Tuhan
Biar kafir dimata manusia, asal
jangan kafir disisi Allah
Biar jahat dipandang makhluk, asal
jangan jahat di haderat Allah
Biar tidak sembahyang dihadapan
makhluk, asal taat disisi Allah
Biar munafik dimata manusia, asal
baik disisi Allah
Inilah pendirian seorang ahluk
haqiqat semata. Bumi tidak sanggup megandung dan langit tak sanggup menjunjung.
Cukup sampai disini dahulu lalu kita sambung lagi.
Wassalam.
Akidah
/ Pendirian
Pendirian seorang ahlul ma’rifat ialah : tak ragu akan akidahnya, dan tak
pernah berubah walaupun dikafirkan orang. Mereka rela mati daripada berubah
keyakinannya. Mati adalah yang terbaik dari semua jalan yang baik. Seorang
ahlul ma’rifat tak pernah luntur walaupun dihujani dengan hujan fitnah.
Kata-kata sesat dan kafir dianggapnya sebuah nyanyian seorang sufi yang sedang
rindu kepada kekasihnya. Mereka tidak akan peduli kata-kata huruf, dan suara
hanya yang penting baginya perasaannya kepada Tuhan.
Apabila telah bersemi, dan berupa penerimaan dari khaliknya, disinilah nilai
hidup ini baginya tak guna hiduptanpa nilai (Marifat). Karena marifat
itu (adalah jiwanya iman) dan jiwanya iman (ialah ichsan).
Apabila jiwa-jiwa itu kosong dari marifat samalah hidupnya sebagai seekor
binatang buas, yang rakus dan tak tahu diri.
Karena acuan tujuan hidup ini adalah : cinta dan ridha. Apabila cinta dan redha
telah bersatu padu dalam satu jiwa : maka jiwa-jiwa itu telah bebas dari
belenggu kemakhlukan semata. Karena dalam jiwa yang suci : akan melahirkan perbuatan
yang suci pula. Tentang kata-kata suci dan kotor ini, anda telah maklum adanya,
tak usah anda pikirkan lagi. Bagi anda semua suci, semua halal, dan semua baik.
Tidak ada kejahatan di dalam dunia ini yang jahat itu artian dunia ialah :
orang yang mengaku ada punya akal sendiri, usaha sendiri, perbuatan sendiri
yaitu diluar perbuatan Allah. Itulah yang dimaksud jahat atau bathil, tetapi
bagi kita iman dan taat, kafir dan maksiat, jahat dan baik adalah sama, dan
semuanya adalah baik.
Tidak ada perbuatan Tuhan itu yang jahat bila datangnya dari Tuhan : semua baik
jadi pendirian seorang ahlul haqiqat semata ialah : yang benar-benar sudah
bersih dari kesirikan menyatakan : setiap perbuatan ku adalah baik.
Setiap gerak gerikku ibadah. Setiap nafas keluar masuk zikir. Jelasnya adalah
gerak gerik adalah : ingat. Paham dari ingat ini adalah : bersatu (satu).
Apabila sudah benar-benar satu dengan seluruh alam dan Tuhan, itulah kesatuan
ujud namanya. Ulah datul wujud artinya : semua itu Allah dan Allah itu semua.
Kalau sudah begini inilah yang disebut Tuhan YME yang maha tunggal, yang
maha sempurna. Kalau sudah begini katakanlah apa yang kau mau. Semuanya baik,
semuanya ibadah dan semuanya sempurna. Karena pokok pangkalnya segala kejadian,
segala kehidupan dan segala amal perbuatan telah anda ketahui
semuanya/seluruhya. Maka dari itu janganlah anda ada perasaan syak dan ragu
lagi. Tidak ada yang perlu ditakuti lagi, jangan takut kepada Tuhan,
karena Tuhan bukan hantu, bukan iblis, bukan jin dan bukan malaikat, semuanya
bukan dan bukan. Adakah orang yang takut dengan dirinya sendiri ? Adakah orang
yang benci kepada dirinya sendiri ? dan adakah orang memerintah diri sendiri ?
dan adakah orang menjatuhkan hukuman kepada diri sendiri ? yang ada hanya memuji
dirinya sendiri, mencintai dirinya sendiri, merasa sendiri dan berbuat sendiri.
Semua orang mengaku benar, mangaku baik dan mengaku mulia. Hampir semua orang
merasa dirinya tidak bersalah, tidak berdosa dan tidak tercela. Pahamilah
kata-kataku ini. Kalau percaya ambil, kalau ragu buang jauh-jauh tidak ada
paksaan dalam agama Allah. Pilihlah sendiri saja.
Maqam
–Tuhan (Titik – Puncak)
Seorang insan kamil (manusia-sempurna) bagi mereka tak ada
perlu lagi kepada asma dan kedudukan atau dengan pangkat. Dia tidak lagi
mengatakan Allah atau Tuhan. Muhammad atau arif / wali, atau dengan
mengulang-ulang kata-kata hamba atau manusia atau makhluk. Dia tidak perlu lagi
mengatakan zat, atau sifat. Apalagi kata-kata syariat dan tarikat. Dia tidak
memerlukan lagi kata-kata haqiqat dan ma’rifat hanyalah ia diam dalam
malaqutnya dan tunggal dalam jabarutnya. Hanya tinggal (Aku) dalam
isyaratnya jadi kata-kata : Aku : telah mencakup keseluruhannya seisi langit
dan bumi : arsyi dan kursi, luh dan qalam, dunia dan akhirat.
Demikianlah haqiqat ke-Tuhanan Yang Maha Esa, kembali kepada asalnya
(Awalnya) sebelum ada yang mengenalnya., belum tahu namanya apalagi sifat dan
zatnya. Dan sebelum menjadikan ruh dan aradnya. Sedangkan Nur Muhammad pun
belum ada. Dia berdiri dengan sendirinya, berdialog sendiri, hidup sendiri,
tanpa ruh dan jasad. Jadi pada haqiqatnya tidak memerlukan apa-apa, cukup
dengan (Aku) tidak pakai kata-kata Nya, tidak kata-kata Dia, dan
tidak ada kata-kata engkau. Simpun dalam kalimah (Aku) dan
kalimah aku ini harus lenyap pula dalam huruf dalam kata-kata dan dalam suara.
Artinya : tidak huruf, tak ada suara : inilah yang sebenar-benar fana dan
lenyap dan baqa dan baqa ul baqa tidak ada di atas ini lagi. Kata-kata (Aku)
disini hanya ada kaimiyah bathin : Ada kata, tetapi tidak berkata, ada huruf
tetapi tiada huruf dan ada suara tetapi tidak bersuara, dikatakan diam tidak
berdiam, padahal diam. Aku disini ialah (Al Haqqu) jadian
akuan orang hawas dengan orang alim/awam adalah berlainan. Akuan orang
awam/alim masih konselet, sedang akuan orang hawas adalah putus hubungan
dengan makhluk : tidak ada duanya lagi, atau syiritnya lagi, atau tidak ada
berbau makhluk lagi, ia satu dengan Tuhan dan satu dengan seluruh alam dan
satunya dengan seluruh perikemanusiaan (kun kata Allah) (fayakun kata
Muhamaad) (Nin Kun kata Adam) (Rabbikun kata Jibril) satu
wujud satu nyawa, satu rasa, dan satu rahasia, satu zat, satu sifat, satu asma,
dan satu perbuatan, satu iradat, satu kekuasaan, satu undang-undang dan satu
keputusan.
Dalam tingkat ini tidak ada lagi dua kata-kata atau dua bagian, atau dua zat,
dua sifat dan perbuatan semuanya terlingkup dalam satu kata, satu maksud, dan
satu tujuan. Pokoknya serba bukan serba dua, apalagi masih merasa ada dua
daripada kamu pergi kesana.
Baiklah aku nyatakan
Sorga itu karena marifat : Neraka itu
karena Hijab : soal
yang lainnya hanya soal kedua saja, atau tidak ada soal sama sekali yang
penting kamu telah suci dari mensekutukan Allah, artinya bersih daripada
perbuatan syirik, karena syirik itu dua rupa, rupa pertama berupa syirik yang
samar : rupa kedua berupa syirik yang nampak. Syirik yang halus atau samar anda
sudah maklum dan sirik yang nampak atau terang-terangan seperti di bawah ini :
Mengadakan sajian atau memberi
makanan kepada makhluk halus, karena takut disakiti atau supaya ia bisa
menyembuhkan.
Karena imannya kosong kepada Tuhan,
iblis dan syaithan selalu diadakan.
Karena jelasnya dirinya merupakan
syaithan, maka tak segan memberi syaithan
Selama hawa nafsu syaithan belum
lenyap dari pandangannya, selama itu ia syirik kepada Tuhan.
Obat syirik itu tidak ada, kecuali
ma’rifat kepada Tuhan.
Menyembah sesuatu bukan Allah
Kalau ada masih syirik yang besar
atau syirik yang halus, maka tetap dalam dosa durhaka kepada Allah untuk
selama-lamanya, dan tidak ada ampunannya atau tobatnya, kecuali kembali kejalan
yang diridhoi.
Jalan yang diridhoi ialah ma’rifat
Inilah suatu peringatan bagi orang
yang sempurna akal. Tak guna ilmu setinggi langit, kalau masih ada berbau
syirik.
Biar batunging sampai ke langit,
namun syirk bagaikan bukit.
Jadi yang utama disini ialah untuk
diri sendiri.
Jangan bingung kepada orang lain,
cela dan maki soal biasa.
Zazam
Dari kutub utara sampai kutub selatan, dari magrib sampai ke masyrik, dari
daksima sampai kepaksima. Dari yang dunia ke ujung hanya beberapa orang saja
yang sampai ketingkat zazam ini. Sekarang ini dapat dihitung dengan jari
tangan, orang yang berada pada tingkat Zazam ini. Satu daerah besar hanya satu
orang saja yang sampai pada tingkat Zazam ini.
Sedang di dunia ini hanya ada beberapa daerah besar itu, maka dari itu nyatalah
dapat dihitung dengan jari tangan orang-orang yang berada pada tingkat ini.
Apakah arti Zazam ini ? Zazam ialah (kosong). Dalam kitab
Berincong disebut : (Alif-Titik-Titik-Kosong). Apabila alif dan
titik-titik itu sudah lenyap atau sudah karam dalam lautan Alhadiyah zat
mutlak, maka semuanya kosong : Alla humma : ya Tuhan kami :
tidak engkau jadikan alam ini kosong saja, semuanya mengandung Rahasia
Zazam. Didalam kekosongan mengisi yang kosong itu. Tidak boleh ada dua
orang dalam satu rahasia. Masuk daerah Tuhan hanya satu saja, tidak boleh lebih
daripada satu. Pahamkah anda …….??? Kalau paham diamlah !!! kalau belum paham
simpanlah dalam diri ini tidak memerlukan pertanyaan, siapa bertanya dia
sendiri yang menjawabnya.
Tidak boleh ada dua jiwa dalam mengisi kekosongan ini jelasnya tidak boleh ada
perantara seorang guru, atau seorang syech. Langsung berdialog kepada : Tuhan
sendiri. Tidak ada tawar menawar dalam soal rahasia ini. Tidak ada emas dan
perak menjadi syarat. Tidak ada anak emas dan anak tiri dalam soal ke-Tuhanan.
Tidak ada lantaran anak dengan orang tuanya. Tidak ada alasan karena Nabi dan
Rasul-nya yang dibolehkan. Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul itu sama saja dengan kamu.
Rahasia ini bukan untuk Nabi-Nabi dan RAsul-Rasul, bahkan Nabi-Nabi dan
Rasul-Rasul tercengang melihat umatnya ada yang sejajar dengan Nabi-Nabi dan
Rasul-Rasul di alam baja nanti. Siapakah dia orang itu ? Orang itu ialah yang
telah Zazam : dan mereka itu benar-benar sampai kepada maqam
ichsan-ichsan Tuhan kepada Tuhan. Karena ichsan (zazam) ini di atas dari Islam
dan iman. Sebab ichsan dan iman itu adalah termasuk sifat ubudiya (kehambaan).
Sedang Tuhan mempunyai dua sifat utama : pertama sifat kehambaan dan kedua
ke-Tuhanan banyak luasnya aradh, sedang aspek dalamnya (Al Haq) jadi
orang yang sampai kemaqam Tuhan (maqam) (ichsan atau zazam) maka telah hapus
kedua sifat itu tadi.. karena tidak ada sifat yang berdiri di atas zat. Maka
maqam ichsan itu di luar daripada pengetahuan makhluk dan di atas dari semua
maqam ahlul ma’rifat.
Maqam ini disebut dengan gelar : penelanjangan Tuhan : sebab tidak ada kitabnya
dan keluar dari dalil dan nash yang ada dia merupakan : ilmu laduni
dan rahasia kudus : merupakan ilham dan wahyu yang tiada batasnya. Orang
yang berada pada tingkat ini digelari dengan ”Keulungan – Agama” atau “Al-Aboo
Reatud Diniyah”. Karena ia telah berhasil dalam lawatannya dalam bakat
menganalisa ia telah bertemu kepada puncaknya segala puncak. Maka ia berhaq
disifati dengan gelar keulungan agama itu tadi. Orang yang seperti inilah yang
dimaksud Tuhan dalam firmannya : Tiap-tiap seratus tahun Aku turunkan satu
orang utusanku sesudah Muhammad. Maka Sabda Rasulullah SAW yang berbunyi : tidak
ada Nabi sesudahku ini bukan berarti tidak ada utusan sesudahku. Karena
tiap-tiap Nabi bukan Rasul, tetapi tiap-tiap rasul adalah Nabi, Nabi itu
artinya : menerima wahyu, tetapi tidak menyampaikan. Jadi kata-kata utusan itu
tiada batas. Tiap-tiap seratus tahun tuhan menurunkan seorang utusan lidah
yang lacur, maksudnya ialah Aku turunkan nanti seseorang utusanku yang membawa
agamaku ke jalan yang haq yang disampaikannya dengan terus terang tanpa merasa
takut dan gentar.
Mereka bukan tanpa disadarinya Artinya : di luar kesadaran manusia, maka
berkata sembarangan kata, asal benar. Mereka tidak takut difitnah atau
dikafirkan, bahkan mereka berani mati dalam menyampaikan yang haq itu. Apa-apa
yang diputuskannya, tidak bisa lagi dicegah kehendaknya tidak bertentangan
dengan : hukum-hukum Tuhan yang Azali : Tuhan Allah besertanya : Katakanlah
semuanya kuikuti kemauanmu : itulah yang dimaksud Tuhan dengan lidah
seorang yang benar berkata dengan sembarang kata, tetapi semuanya haq dan benar
karena Tuhan maha mengetahui.
Banyak ulama sekarang yang menyembunyikan ilmu agama.
Agama dijadikan mata pencaharian
Dimana bunyi gendang disitu ia
mencari
Dimana banyak uang disitu ia berbunyi
Pangkat dan kedudukan menjadi-jadi
Kursi dan kemegahan dijadikan Tuhan
Harta dunia jadi rebutan, kalau
hilang jadi pikiran
Gelar ulama jadi kebanggaan
menghambur fitnah melalui kekuasaan
Mesjid dan mimbar tempat peraduan
Agama dijadikan pokok dalam
perpecahan, hasut-menghasut menjadi-jadi
Orang bodoh makanan si pintar
Masyarakat bingung mencari pemimpin
ulama
Baik belakang akal pun hilang
Supaya aku tidaklah pincang
Pilih ulama sulit dibilang
Aku kembali langsunglah datang
Menghadap Tuhan malikul alam
Qur’an dan hadist petunjuk jalan
Menuju sempurna di malam kelam
Terang cahaya jauh dipandang
Hendak mendekat dalil dan nash taruh
dibelakang
Menyeberang dari nash dan dalil
memang terlarang
Hati rindu tidak dipedulikan
Biar bahaya terus berjuang
Tuhan mengampuni, pahlawan sejati,
qur’an dan hadist khusus untuk orang alim dan orang awam. Untuk orang arif
pilihlah yang lebih mendalam. Kalau perlu tinggalkan menyeberang, menuju Allah
tiada ada batasnya. Siapa membatasi : takut disaingi. Harga ulama takut
direndahkan, bukan alasan sampai disembunyikan. Ilmu Allah bebas tiada batasan.
Baiklah aku serukan agar lebih mendalam.
Tiada batas menurut Alqur’an
Tiada seorang makhluk sanggup
menghalang
Jangan peduli ocehan orang
Sebagai penghalang menuju Tuhan
Yakin dan bulat di dalam badan
Mewujudkan Tuhan khjaliku alam
Tuhan Allah ada berperi
Setiap insan harus diberi
Asal tuan sudi mencari
Tuhan Allah di dalam diri
ILMU MAKRIFAT TERTINGGI DARI
SEGALA RAHASIA
MAKRIFATULLAH DAN MAKRIFAT NUR
MUHAMMAD
Bismillahirrohmanirrohim... assalamualaikum wahai sahabatku di manapun berada selalu dirahmati allah tuhan segenap raya, dalam kesempatan kali ini akan saya babarkan dan saya perkenalkan nur muhammad dan siapa itu nur muhammad, bagaimana terciptanya dan apa nama nur muhammad sebelum bernama nur muhammad, akan saya tulis di sini secara lengkap
penciptaan nur muhammad berawal dari dzat wajibal wujud (allah) yang masih
tersembunyi,tidak di kenal, tidak diketahui,dan belum ada yang menyembah, dzat
wajibal wujud (allah) adalah sosok yang menzahirkan dzat nya sendiri dan ketika
itu belum ada sesuatu apapun
(waktu,masa,tempat,ruang,agyar) hanya diriNYA
sendiri tiada yang lain, ketika itu dzat wajibal wujud (allah) berfirman
"aku adalah bagai istana yang tersembunyi tiada yang mengetahui dan tiada
yang mengenal,maka aku membuat sesuatu yang lain agar aku bisa dikenal"
dari firman ini allah teringin menciptakan sesuatu yang selain dirinya (kala
itu allah belum bernama allah), maka allah bertajalli dan terjadilah A'YAN
KHORJIAH ketika itu allah dzat wajibal wujud bernama AH (alif , ha') lalu allah
bertajalli lagi dan muncullah A'YAN TSABITAH,ketika itu allah dzat wajibal
wujud bernama HU (ha' , waw) kemudian allah bertajalli lagi dan terciptalah NUR
MUHAMMAD, ketika itu lah dia dzat wajibal wujud bernama allah, maka sekarang
terciptalah sesuatu selain diriNYA yaitu ruang,waktu,tempat,dan makhluk yang
baru tercipta yaitu nur yang orang orang sekarang disebut nur muhammad, kala
itu nur muhammad belumlah bernama nur Muhammad
ketika allah hendak membuat dzat yang selain diriNYA untuk supaya dzat baru
tersebut mengenal allah, maka allah mengambil segenggam dari nur sifat
jamalNYA, lalu segenggam nur sifat jamalnya itu di genggam dan allah berkata
kepada segenggam nurNYA itu "KUNI MUHAMMADAN" lalu terciptalah dzat
baru yaitu nur yang bernama muhammad, di alam ZATUL BUHTI itu hanyalah ada dua
dzat saja yaitu allah dan nur muhammad, keduanya serupa indah namun tak
sama,tak sama namun serupa, ketika nur muhammad baru tercipta maka nur muhammad
terpukau kagum dengan nur dzat yang ada didepanya itu yaitu nur dzatnya allah,
saking terpukaunya maka nur muhammad berkata "ALLAH HUMMA" itulah
kata kata pertama nur muhammad sekaligus kata yang pertama sekali terucap oleh
makhluk yang paling pertama di alam raya, nur muhammad berkata ALLAH HUMMA
karena terpukau dengan keindahan nur dzat nya allah yang ada didepannya itu,
karena nur muhammad merasa teramat sama nurnya dengan nur allah yang ada
didepannya (nur allah) maka nur muhammad berkata "siapa tuhan dan siapa
hamba? " maka allah menjawab kata kata nur muhammad tadi "dimanapun
aku sembunyi maka kau tak akan dapat menemukan aku tanpa petunjukku dan
dimanapun kau sembunyi aku akan tetap menemukanmu karena kau dari aku "
lalu nur muhammad menjawab " kau tuhan dan aku hamba" lalu allah
berkata "aku ada karena kau ada dan kau ada karena aku ada" lalu
allah berkata DZOHIRU ROBBI WAL BATHINU ABDI "yang telah zahir adalah
tuhan dan yang masih bathin adalah hamba (muhammad)" dan nur muhammad
menjawab ILLALLAH HU ALLAH HUWA RUHUM "hanya allah dialah allah yang
penyayang (itulah kalimah bathin nur muhammad) lalu allah berkata "alastu
birobbikum" bukankah aku tuhanmu? lalu nur muhammad menjawab "bala
warobbuna laillah haillallah" iya kau tuhanku la ilaha illallah, lalu nur
muhammad bersaksi HU DZATULLAH ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH "dialah dzat
allah aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang maujud melainkan hanya allah"
itulah yang memisahkan mana nur allah dan nur muhammad, dan allah menjawab
kesaksiannya WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH "dan saya(allah)
bersaksi bahwa muhammad
rasul allah, dari sinilah pertama
kalinya allah meresmikan bahwa nur muhammad adalah rasul (itulah dua kalimah
syahadat diri nur muhammad/syahadat nur muhammad, kemudian nur muhammad
mengucapkan la ilaha illallah muhammad wujudullah, la ilaha illallah nuri
haqqullah la ilaha illallah muhammad astagfirullah xxxxxxxxxxxxx (itulah 3
kalimah tauhid yang diucapkan nur muhammad
ketika itu memang baru hanya ada dua dzat maujud yaitu allah dan nur muhammad kemudian allah berkehendak untuk membuat semesta dan seisinya,tujuannya adalah agar mereka menyembah allah, hingga didalam alqur'an allah berfirman "wama kholaqtul jinna wal insa illa liyakbudun" tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaku, apakah hanya manusia dan jin saja yang diperintah menyembah? tentu tidak, di alqur'an allah berfirman "yusabbihu lahu ma fissama wati wal ard, seluruh isi langit dan bumi bertasbih kepadanya" lalu bagaimana dengan orang orang kafir karena mereka tidak menyembah allah? pada dasarnya semua ruh manusia dan jin adalah menyembah kepada allah ketika di alam ruh, mereka semua bertasbih dan ketika ditiup ruh itu pada jasad manusia dan terlahir kebumi maka mereka lupa dengan sumpah dan syahadah yang mereka para ruh ucapkan di alam ruh,hingga sampai dunia mereka menjadi manusia yang beragam kepercayaan dan ketika mati,semua manusia akan kembali ditanyai "siapa tuhanmu siapa muhammad" (itulah pertanyaan yang dulu ditanyakan allah pada ruh dan ditanyakan lagi ketika di alam qubur) jika manusia tersebut tidak bisa menjawab maka telah di anggap ingkar dan lalai dengan sumpah,janji,dansyahadahnya
kembali ke tema awal yaitu allah berkehendak menciptakan semesta raya dan isinya, lalu allah membuat alam raya dan seisinya dengan sebuah materi berkualitas yaitu nur muhammad, allah membuat alam raya dan seisinya dengan nur muhammad, maka bisa dikatakan bahwa nur muhammad adalah induk cikal bakal muncul dan terjadinya segala sesuatu termasuk tubuh kita, ketika allah hendak menciptakan alam raya seisinya dengan nur muhammad,allah membagi nur muhammad menjadi empat bahagian,
bagian pertama dari nur muhammad allah ciptakan lauhil mahfuz,untuk menulis segala jalan hidup alam raya
bagian kedua dari nur muhammad
allah ciptakan qolam,yaitu pasangan dari lauhil mahfuz yang akan bekerja sama
sama dalam menulis segala aturan,rahasia,dan jalur hidup alam raya seisinya
beserta qodo' qodar yang menyertai
bagian ketiga dari nur muhammad allah ciptakan arasy,yaitu alam ketuhanan,alam yang pertama diciptakan allah untuk nantinya ditempati oleh makhluk makhluk selanjutnya iaitu para malaikat
bagian ketiga dari nur muhammad allah ciptakan arasy,yaitu alam ketuhanan,alam yang pertama diciptakan allah untuk nantinya ditempati oleh makhluk makhluk selanjutnya iaitu para malaikat
bagian keempat dari nur muhammad allah ciptakan asal usul makhluk yaitu akal,pengetahuan,cahaya,nyawa,jasad,sipat,ruh, dan dari bagian kempat ini juga allah ciptakan semua malaikat termasuk jibril,mikail,isrofil,izroil, juga bumi langit seisinya semua diciptakan dari bagian keempat dari nur muhammad, maka ramai lah alam ketuhanan dengan malaikat dan ruh ruh suci yang selalu bertasbih di arasy nya allah (orang makrifat mengatakan dengan baitul makmur), 50 ribu tahun sebelum allah menciptakan bumi langit seisinya allah terlebih dulu menciptakan arasy (baitul makmur) beserta isinya, di tiang tiang arasy tertulis ribuan puji pujian dan asma allah yang selalu dibaca oleh para penghuni arasy, kalimah suci yang pertama kali ditulis oleh qolam diatas lauhilmahfuz adalah bismillahirrohmanirrohim lalu la ilaha illallah dan surat yang pertama kali muncul di alam raya adalah surat alfateha lalu dilanjut kemunculan surat al-ihlas dan surat yasin, juga puji pujian yang ada di tiang tiang arasy
50 ribu tahun setelah penciptaan arasy (baitul makmur) maka allah berkehendak menciptakan langit dan bumi dari bagian keempat nur muhammad,kemudian allah menciptakan makhluk yang bernama manusia yang pertama kali yaitu adam, allah menciptakan adam dari tujuh tanah yang ada di belahan bumi, allah memerintahkan jibril untuk mengambil tujuh tanah itu lalu allah berkata KUN ADAMA maka terciptalah adam,allah memerintah jibril untuk menguatkan batang tubuh adam dengan makhluk yang bernama qursani (induk besi yang dikuasakan allah pada jibril), jibril menancapkan qursany pada batang tubuh adam namun ternyata berlebih sejengkal kemudian jibril memotong besi qursani yang berlebih itu dan membuangnya kebumi, maka dari itu para ahli hikmah percaya bahwa besi bukan muncul dari tubuh bumi tapi besi qursany yang dibuang jibril kebumi beranak pinak dibumi hingga sekarang sesuai dengan yang dikatakan allah dalam surat hadid), setelah adam sempurna dengan diberi penguat yaitu qursany maka allah taruh nur muhammad itu pada punggung adam,maka bersujudlah semua malaikat dibelakang adam atas perintah allah, kemudian allah memindah nur muhammad itu pada kening adam lalu bersujudlah semua malaikat didepan adam,dan sempurnalah adam dengan nur Muhammad
selama sekian lama adam hidup sendiri adampun teringin mempunyai seorang pendamping dan allah menciptakan moyang siti hawa,darikedua nya berbuah dua puluh empat keturunan dan nurmuhammad yang ada pada adam pun dipindahkan kepada anak adam yang bernama sist iaitu keturunan adam yang pertama kali menjadi nabi sebagai penerus nubuah adam, dari rasul ke rasul nur muhammad dipindah kepada orang orang pilihan mulai nabi sist hingga sampai pada abdullah bin abdul mutalib ayahanda nabi muhammad, dari abdullah bin abdil mutalib ini lah nur muhammad bersarang dan lahir kedunia melalui rahim siti aminah ibunda nabi muhammad, ketika siti aminah hamil dipertengahan maka datang lah jibril kepada siti aminah dan jibril berkata "aku datang membawa kabar gembira bahwasannya engkau tengah mengandung seorang penghulu alam raya yang bernama muhammad" (ini tertulis jelas pada manuskrip abu jakfar albarzanji) maka ketika siti aminah melahirkan,siti aminah menamai bayinya dengan nama MUHAMMAD sollallahu alaihi wasallam sang penghulu alam raya, baginda nabi muhammad terlahir dalam keadaan bersujud serta telah terkhitan dan berbubuh minyak misik, seluruh api dikota sekitar pun padam dengan munculnya penghulu alam raya nur ala nur baginda rasul nabi muhammad sollallahu alaihi wasallam
nabi adam adalah bapak dari segala jasad sedangkan nabi muhammad adalah bapak dari segala ruh yaitu perwujudan nur muhammad yang zahir ke alam dunia, nur muhammad adalah semula jadinya semua makhluk, semua makhluk yang ada di alam raya tercipta dari nuktah nur muhammad, sebagai ummat baginda nabi muhammad sangat perlu sekali mempelajari dan tau apa itu nur muhammad dan muhammad lalu dari mana munculnya nama muhammad dan kenapa makhluk yang pertama tercipta itu di namai muhammad, ini penting sekali untuk kita mengetahui agar nanti bila ada yang bertanya kenapa bernama muhammad maka anda bisa jawab
nur muhammad sebelum bernama nur muhammad maka alafa itulah namanya, alafa adalah nama awal dari nur muhammad sebelum bernama nur muhammad, alafa adalah bahasa ketuhanan di alam zatul buhti yang berarti dzat yang pertama kali setelah allah, alafa dalam bahasa teologis adalah alfa yang berarti pertama, alafa nur ini di anugerahi nama muhammad karena nur muhammad ini tercipta dari pecahan nur jamalnya allah, allah ketika itu bernama mahmudu dan pecahan dari kata mahmudu adalah muhammad yang mempunyai arti sama (dzat yang terpuji), di dalam manuskrip imam nabhani iaitu seorang makrifatullah yang matang dalam kaji nur muhammad) disitu dikatakan bahwa hasan (cucu nabi) berkata "terpecahlah nur muhammad dari nur jamal allah, untuk mengagungkannya maka allah menganugerahi nama muhammad, sang penguasa arasy(allah) adalah mahmudu dan yang baru terpecah adalah muhammad" kalimat aslinya fasyaq qominis mihi liya julluhu fadzul arsyi mahmudu wa hadza Muhammad
dari hamada menjadi mahmudu dan muhammad, allah mahmudu dan dan nur yang terpecah darinya adalah muhammad iaitu semula jadi dari segala alam raya seisinya, allah berfirman kepada nur muhammad setelah terciptanya alam raya "laulaka laulaka lama kholaqtul aflaka" kalau tidak karena kamu maka takkan kuciptakan alam raya, allah juga berfirman pada muhammad "aku ada karena kau dan kau ada karena aku" dari ini kita bisa berkata bahwa kita tercipta dari nur muhammad dan nur muhammad tercipta dari nur jamalnya allah (kesimpulan dari ilmu mantiqi dan ilmu makrifat), para ahli makrifat selalu mengajarkan kata la huwa nafsi illa huwa nur muhammad (tidaklah diriku ini tercipta melainkan karena wujudnya nur muhammad)
karena cinta kasihnya allah pada nur muhammad maka allah menganugerahinya nama agung yang diambil dari namaNYA yaitu muhammad, nur muhammad tercipta langsung dari pancaran nur jamalnya allah dan nama yang disandangnya pun nama yang langsung dari sipat dzat nya allah, nabi muhammad bersabda "sesungguhnya allah mempunyai seratus nama kecuali satu bahasa aslinya MI'ATA ISMAN ILLA WAHIDAH bukan TIS'ATA WA TIS'UNA ISMAN, dari sabda nabi ini menjelaskan bahwa allah mempunyai 100 nama namun yang satu telah dikecualikan karena telah di anugerahkan kepada nabi Muhammad.
nuktah nur muhammad adalah bahan dasar utama dari alam raya termasuk tubuh kita, didalam sesuatu jasad apapun mengandungi nuktah nur muhammad, maka dari itu ketika kita bersholawat sesungguhnya sholawat itu akan tercurah pada diri sendiri, makanya kita selalu diperintah bersholawat atas muhammad, bukan untuk kepentingan nabi muhammad namun untuk diri sendiri karena kita juga terbuat dari nuktah nur muhammad, nabi muhammad sudah agung dan mulya sejak alam raya belum tercipta,sebelum ada yang bersholawat,maka jangan pernah berkata bahwa sholawat yang kita baca untuk menambah mulia nabi,karena sebelum alam raya ada nabi muhammad sudah mulya, allah berfirman dalam alqur'an "sesungguhnya allah dan para malaikat itu bersholawat atas nabi muhammad, maka kalian bersholawatlah dan bersalamlah padanya" kalau allah dan para malaikat saja bersholawat maka kita sebagai ummat tentu wajib untuk bersholawat, nabi muhammad bersabda "barangsiapa bersholawat 100 kali maka allah akan menunaikan 100 hajat baginya, 70 di akhirat dan 30 didunia" itulah penjelasan tentang bersholawat itu untuk kebaikan kita juga, sholawat yang kita baca juga akan tercurah pada kita sendiri
Adapun sebenar-benarnya diri itu nyawa adapun yang sebenar-benarnya nyawa itu Muhammad adapun yang sebenar-benarnya Muhammad itu allah adapun yang sebenar-benarnya Allah itu sifat adapun yang sebenar-benarnya sifat allah itu kunhi dzattullah wajibul wujud, yaitu wujud semata-mata. Inilah yang dikatakan diri kita.
Cukuplah kiranya goresan hatiku, kutuliskan dalam kertas yang putih ini,
sebagai tanda mata, yang tak pernah hilang dalam kegelapan malam. Apabila anda
dalam kesepian, bacalah dan renungkanlah apa arti hidup ini. Kemana titik
terakhir tujuan hidup siapa yang : Tuhan dan siapa yang Aku : Manakah
arti nikmat itu dan yang manakah yang disebut kegelisahan itu.
Bulatkanlah cita-citamu semoga bulat pula pendirianmu. Merdekakanlah dirimu
dengan kemerdekaan Tuhan. Lepaskanlah belenggu yang ada dipundakmu. Terbanglah
dengan bebas dan merdeka menurut seleramu. Pakailah selimut kebesaran Tuhanmu.
Janganlah merasa ada orang di atasmu dan di bawahmu. Disamping kiri kananmu.
Tenangkanlah jiwamu dalam Rahman dan Rakhim Tuhanmu. Hiburlah hatimu dengan
Tuhanmu sehingga bulat itikadmu. Kekayaan Tuhan hanya dapat dirasai oleh hatimu
sendiri. Disini tidak ada miskin lagi. Mautpun soal kecil bagi kekasih dalam
kebebasan luas. Mati adalah jalan yang terbaik bagi seorang pencinta Tuhan.
Amin
= Wassalam =
salam
BalasHapustuntas..
BalasHapusalhamdulillah
Siapa tuhan siapa aku...
BalasHapusEngkau adalah aku dan aku adalh engkau..lahaula walakuata illabilahi aliyul azim
Subhan allah.....bener2 meleleh.
BalasHapusDari mana ini,,
BalasHapusSubhanallah
BalasHapusAku sadar siapa aku.
BalasHapusAkulah penyatanya....
BalasHapusSubhanallah.. tercerahkan sekali dapat mengetahui asal usul diri yg sebenarnya diri..
BalasHapusYg terlebih penting adalah ampunya diri kpd diri sebenar diri.
BalasHapus